Selamat datang wahai para generasi penerus bangsa, mulai detik ini telah tersematkan di dada kalian sebuah logosetris yang bernamakan "mahasiswa", status kalian bukan lagi seorang siswa namun telah bertransformasi menjadi seorang "mahasiswa". Maha dari segala kasta akademik, maha dari segala pemikiran, maha dalam setiap garda kehidupan, maha dari segala bentuk perubahan. Kalianlah yang di elu elukan sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini. Harapan-harapan pendiri bangsa ini telah terpatri di dalam diri kalian semua, awalilah langkah pertama kalian ini menuju jalan yang membanggakan bukanlah menuju jalan penyesalan, jalan yang benar benar munuju takdir yang di ridhoi Allah SWT.
kami katakan untuk kesekian kalinya bahwa posibilitas kalian bukanlah dalam ranah yang reduktif lagi namun kalian telah memasuki gerbong ataupun ranah yang lebih universal untuk diselami. jadikanlah diri kalian sebagai manusia manusia pembeda di muka bumi ini, manusia yang mengerti akan nalar nalar kehidupan ataupun nilai nilai kehidupan yang ada. janganlah menjadi manusia yang lugu dalam dunia kefanaan yang hanya diam tanpa memberontak ketika di hadapkan kepada sebuah realitas zaman bobrok ini. Jadikalah diri kalian sebagai pelopor (Founding Father), jadikanlah diri kalian penggerak yang menginspirasi banyak orang, janganlah menjadi akademisi yang hanya duduk diam dengan segumpal teori di kepala. bentuklah diri kalian seperti layaknya pedang-pedang intelektual islam di zaman kejayaan islam.
Ibnu kholdun, ibnu sina, avicena,
al batani, al ghozali dll. merekalah uswatun khasanah yang perlu sekali di
teladani oleh generasi muslim di zaman ini. Mereka bukan hanya seorang ulama besar
namun mereka juga sebagai cendikiawan muslim yang memiliki pengaruh besar di
zamannya. Jadilah kalian generasi generasi yang berkarakter kuat yang mana
dapat membawa nilai-nilai islam ke dalam kehidupan. Seorang mahasiswa bukan
hanya berperan dalam dunia akademik saja namun mahasiswa harus memiliki peran
strategis & peran fundamental dalam struktur sosial kemasyarakatan. Jangan ibaratkan
diri kalian seperti bendera yang berkibar setengah tiang, jadikanlah diri
kalian sebagai bendera yang berkibar tinggi menjulang. Diharapkan mahasiswa
memiliki peran total dalam setiap lini kehidupan, pemikirannya memiliki
pengaruh & tindakannya selalu membawa ruh-ruh positif nan progresif.
Mahasiswa adalah agent of change
(agen yang membawa sebuah perubahan). Tentunya membawa perubahan perubahan yang
positif terhadap segala bentuk dinamika kehidupan. bawalah perubahan dalam dunia intelektual, dunia keagamaan dan dunia sosial kemasyarakatan. Janganlah menjadi mahasiswa
yang di istilahkan sebagai “parasit intelektual” yang hanya menempel pada
sebuah dinding besar yang dinamakan intelektual tadi. Jadilah mahasiswa yang
memiliki keintelektualan yang mandiri, yang bisa berdiri sendiri, bukanlah
mahasiswa yang hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh kaum
intelektual. Namun jadilah mahasiswa yang bisa mengexpresikan
keintelektualannya dalam nilai nilai kehidupan & nilai nilai ajaran agama islam. Janganlah menjadi manusia yang mengaku bahwa mereka beragama namun dalam realitasnya mereka tidak mengimani tuhannya, agama hanya menjadi sebuah komoditas yang kemudian hanya sekedar menjadi wadah pelindung dalam tatanan sosial, jadikanlah agama mu & keyakinan mu sebagai podasi kehidupan ini.
Agama sebagai penjaga pemikiran & tindakan agar sesuai dengan moral dan etika seorang manusia. Begitupun dalam dunia sosial, kita adalah manusia yang bernalarkan jiwa sosial, manusia bukanlah manusia yang terlahir untuk hidup sendiri. manusia membutuhkan manusia lainnya, jadi janganlah kalian menjadi manusia yang menampikkan peran kalian itu dengan hanya duduk diam ketika melihat kegelisahan kegelisahan sosial sedang terjadi, perperanlah, bergeraklah untuk menjadi manusia yang paripurna bukanlah menjadi manusia yang tak ada guna. Jadilah mahasiswa yang memiliki keteguhan hati, mahasiswa yang memiliki prinsip prinsip akan kebenaran, mahasiswa yang memiliki idealisme pemikiran & tindakan.
Mari menolak tunduk, bangkit melawan karena mundur adalah sebuah pengkhianatan.
Agama sebagai penjaga pemikiran & tindakan agar sesuai dengan moral dan etika seorang manusia. Begitupun dalam dunia sosial, kita adalah manusia yang bernalarkan jiwa sosial, manusia bukanlah manusia yang terlahir untuk hidup sendiri. manusia membutuhkan manusia lainnya, jadi janganlah kalian menjadi manusia yang menampikkan peran kalian itu dengan hanya duduk diam ketika melihat kegelisahan kegelisahan sosial sedang terjadi, perperanlah, bergeraklah untuk menjadi manusia yang paripurna bukanlah menjadi manusia yang tak ada guna. Jadilah mahasiswa yang memiliki keteguhan hati, mahasiswa yang memiliki prinsip prinsip akan kebenaran, mahasiswa yang memiliki idealisme pemikiran & tindakan.
Mari menolak tunduk, bangkit melawan karena mundur adalah sebuah pengkhianatan.
Salam Hangat dari kami....
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Dakwah UIN Suka YK
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Dakwah UIN Suka YK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar