Dalam rangka memperdalam wawasan berkemuhammadiyahan, kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Dakwah mengadakan Kajian Ideologi Muhammadiyah dengan mengambil materi pokok Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM). Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, (11/2) ini, sebagai bentuk rangkaian Follow Up eks-DAD Peluru lanjutan, yang sebelumnya juga telah mengkaji permasalahan serta tantangan yang dihadapi oleh kader maupun umat islam itu sendiri.
M. Habibi Miftakhul Marwa, selaku Ketua Pimpinan Cabang Sleman sekaligus pemateri kajian mengatakan, faktor yang mendorong dibentuknya MADM karena selama kurang lebih 30 tahun Muhammadiyah berdiri belum ada rumusan yang jelas terkait bagaimana pandangan hidup Muhammadiyah. Ancaman gejolak paham atau ideologi di luar turut menjadi latar belakang mengapa MADM harus dibentuk."MADM dibentuk karena belum ada rumusan yang baku, adanya pengaruh pikiran dari luar juga akan membahayakan identitas Muhammadiyah."ujarnya
MADM merupakan gambaran secara umum ideologi yang memuat tentang pandangan hidup Muhammadiyah dalam mencapai cita-cita. Untuk mencapainya dibutuhkan metodologi yang tepat, disesuaikan dengan masalah yang ada. Sedangkan hakikat MADM didasarkan pada hasil konteplasi Al-Qur'an dan As-Sunnah yang kemudian menjadi spirit atau semangat kader dalam bermuhammadiyah.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar